Tuesday, December 20, 2011

Reverb / Reverberation

Reverb atau yang sehari-hari kita kenal dengan istilah gema atau pantulan suara merupakan cara suatu gelombang suara memantul pada suatu permukaan hingga sampai pada pendengar. Ketika suara dihasilkan dari sumber suara, selain ada  signal suara yang langsung ke arah pendengar (direct signal / dry), ada bagian suara yang dipantulkan beberapa kali ke berbagai arah sampai akhirnya menghilang.
  
Jika suara dipantulkan pada suatu permukaan maka
- suara akan sampai ke pendengar dalam waktu yang lebih lama
- energi suara akan semakin berkurang
  
Biasanya kita tidak menyadari keberadaan reverb, namun kita bisa merasakan apakah suara itu berada di ruang terbuka atau di ruang tertutup. Ukuran ruangan berpengaruh terhadap waktu reverb. Semakin besar ruangan menghasilkan waktu reverb yang lebih besar. Selain itu kekuatan bunyi pantulan tergantung sifat meterial di sekitar suara.


Menggunakan Effect Reverb
  
Efek reverb banyak dipakai pada rekaman musik baik dengan menggunakan suatu peralatan ataupun dengan menggunakan software untuk audio processing.
  
Ada beberapa alasan untuk menggunakan reverb:
  1. Agar suara terdengar lebih alami. Suara yang dihasilkan di studio rekaman dengan reverb yang sangat kecil terkesan kurang natural sehingga perlu ditambahkan efek reverb
  2. Untuk memperbaiki suara. Biasanya pada rekaman vocal ditambahkan reverb agar suara terdengar lebih berisi dan lebih indah serta untuk menghaluskan atau menyamarkan fluktuasi vokal.
  3. Untuk memberi efek tertentu
Reverb merupakan efek audio yang paling umum karena banyak dipakai di studio musik maupun televisi. Efek ini mudah digunakan dan cukup efektif. Penggunaan efek reverb yang tepat bisa memberikan efek yang mengagumkan pada suara penyanyi, namun reverb yang berlebihan justru membuat suara menjadi tidak jelas bahkan konyol.


Beberapa Parameter Reverb Digital
  
Saat ini banyak tersedia vst efek untuk reverb yang mampu mensimulasikan dengan baik efek reverb pada berbagai kondisi ruangan. Untuk bisa menggunakan efek reverb dengan optimal perlu dipahami beberapa parameter berikut:
  
Early Reflections
Biasanya dikontrol dengan parameter : type ruangan dan ukuran ruangan. Early reflection memungkinkan otak manusia untuk mengenali ukuran ruangan. Ini merupakan bagian terpenting pada reverb.
  
Predelay
adalah selisih waktu antara suara langsung dengan suara pantulan yang sampai ke pendengar. Semakin besar ruangan maka predelay akan semakin besar.
  
Reverb Time
Pada umumnya Reverb Time didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh bunyi reverb sampai levelnya berkurang 60dB dibawah level suara aslinya atau dikenal dengan istilah RT60.  Semakin besar ukuran suatu ruangan tertutup serta semakin keras level suara maka akan menghasilkan reverb time yang semakin besar. Beberapa efek reverb menyediakan pengaturan reverb time untuk frekuensi suara yang berbeda-beda.
  
Absorption
Parameter ini menggambarkan penyerapan suara oleh permukaan dinding ruangan. Jenis bahan dan kondisi permukaan dinding ruangan mempengaruhi penyerapan suara sehingga menghasilkan efek reverb yang berbeda-beda.
  
Contoh vst efek untuk reverb bisa ditemukan di: vst collection for reverb

Wednesday, December 14, 2011

Pengertian Attack, Decay, Sustain, Release (ADSR)

Sobat pasti sering menemukan istilah attack, decay, sustain, dan release  (sering disingkat dengan ADSR) pada aplikasi musik atau vst yang sobat pakai. Mungkin masih banyak di antara sobat yang belum paham tentang ADSR. Ketika dihadapkan dengan setting ADSR, seringkali kita hanya main coba-coba putar tombol-tombol ADSR tanpa memahami betul apa sebenarnya fungsi masing-masing tombol tersebut. Hanya mengendalkan kepekaan telinga tanpa memahami fungsi sebenarnya membuat konsentrasi pendengaran kita kurang fokus pada hal yang seharusnya kita cermati. Memahami pengertian ADSRdengan benar tentu akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas audio seperti yang sobat inginkan. 

ENVELOPE
Salah satu karakteristik untuk mengidentifikasi suara adalah envelope suara, yaitu naik turunnya volume suara dari suatu nada. Ketika suatu nada dimainkan, pada mulanya volume suara naik dan bertahan sesaat kemudian menghilang perlahan. Pada umumnya envelope suara terdiri dari 4 komponen, yaitu: attack, decay, sustain dan release. 


ATTACK
Attack adalah cara bagaimana suara dimulai. Pada fase ini volume bergerak naik dari hening sampai mencapai puncak. 

DECAY
Setelah attack, volume suara akan turun sampai pada level medium. Penurunan ini disebut decay.

SUSTAIN
Setelah decay, suara akan bertahan pada level medium. Bagian ini disebut sustain.

RELEASE
Pada bagian ini volume suara turun dan kemudian menghilang. 


Setiap instrument musik mempunyai karakteristik envelope yang berbeda. Pada alat musik perkusi, misalnya drum, mempunya suara yang sangat pendek, sehingga hanya mempunyai attack dan decay yang sangat cepat. Pada instrument lainnya, misalnya organ dan biola, suara yang dihasilkan bisa bertahan lebih lama. Bunyi tersebut mempunyai attack yang lambat dan sustain yang lama. Bunyi petikan gitar dan crash cymbal mempunyai attack yang cepat dan release yang lambat.

Wednesday, July 27, 2011

Biarlah-Killing Me Inside (Karaoke-Virtual Music)


  
Ini adalah kreasi musik virtual yang saya buat dengan software. Memang masih belum bisa dibilang bagus, tujuan saya sekedar menunjukkan bahwa dengan bermodal software kita bisa membuat kreasi musik dan untuk memberi semangat kepada kawan-kawan untuk berkreasi dalam musik. Saya percaya anda bisa lebih bagus dari ini !!

Software yang saya pakai:
  • Onyx Arranger untuk membuat midinya
  • Synthfont untuk memasukkan soundfont / vst instrument dan menambahkan vst effect
   
Soundfont yang saya gunakan pada lagu ini:
  
Vst Effect yang saya pakai:
  
Buat kamu-kamu yang mau berkaraoke lagu Biarlah - Killing Me Inside bisa download disini

Monday, July 4, 2011

Vst SFX Machine Pro v1.1.1

Developer  : The Sound Guy, Inc.
OS              : Windows
Size            : 5.34 MB

SFX Machine Pro is the latest and most advanced entry in the award-winning SFX Machine family of audio multi-effects plug-ins. It comes with over 300 effects, including more than 50 new effects.  In addition, a Preset Editor provides access to the underlying modular synthesis engine, allowing users to create their own effects from scratch. 

The plug-in provides Tempo Sync, which matches LFO frequencies and delay times to the host sequencer's tempo, and it includes an output limiter, a new interface, and twice as much delay memory as SFX Machine RT. Automated parameter control is possible via a simple "MIDI Learn" interface, and a Randomize button allows quick experimentation.

Streamlined for use in audio production environments, SFX Machine has been used to do sound design for radio production, TV shows, feature films, CDs and video games. While SFX Machine Pro has an extensive collection of effects, from the conventional to the bizarre, it also serves in everyday use as a "swiss army knife" of audio utilities.

Wednesday, June 15, 2011

Pengertian Channel dan Track pada Midi

Midi dirangkai dari beberapa track, dimana setiap track dihubungkan dengan channel midi, dan setiap channel dihubungkan dengan satu nomor program suara instrument musik (patch), misalnya channel 1 untuk bass, channel 2 untuk piano dan sebagainya.
  
Pengertian antara track dan channel seringkali membingungkan. Channel dan track pada midi mempunyai kemiripan arti. Keduanya menggambarkan adanya pemisahan instrument musik pada posisi yang berlainan untuk memudahkan pengaturan didalam menyusun komposisi musik. Namun pengertian channel midi lebih mengarah ke spesifikasi midi, sedangkan  track midi lebih mengarah kepada desain sequencer atau software midi di komputer. Software midi sequencer bisa menyediakan lebih dari 16 track sesuai dengan kapasitas software, tetapi batas jumlah channel midi pada umumnya adalah 16.
  
Di dalam midi, penomoran track tidak harus sama dengan penomoran channel, misalnya track nomor satu tidak harus sama dengan channel nomor satu. Yang perlu diperhatikan adalah standar penomoran untuk channel instrument drums adalah nomor 10 untuk sistem penomoran 1..16, atau nomor 9 untuk sistem penomoran 0..15

Satu channel dihubungkan dengan satu program suara instrument musik. Jika ingin menggunakan beberapa suara instrument di dalam satu channel, harus dilakukan secara bergantian dengan cara mengganti program suara (patch), misalnya channel untuk suara gitar clean berganti menjadi suara gitar distorsi.

Satu channel midi bisa dipakai untuk beberapa track midi, misalnya satu channel untuk piano dipisahkan antara tangan kiri dan kanan menjadi dua track midi. Contoh lainnya adalah menggunakan channel 10 (drum) untuk beberapa track, misalnya track untuk kick, snare, hi-hat, cymbal dan sebagainya. Keuntungan pemisahan track tersebut adalah memudahkan pengaturan misalnya volume (velocity) untuk masing-masing track.

Beberapa Istilah Tentang Midi

Midi
Midi (musical instrument digital interface) adalah kumpulan perintah standar yang berisi kode, controller  dan parameter musik (pitch, volume, panning, vibrato, dll) yang bisa dijalankan oleh komputer dan instrument musik electronik.

Midi Sequencer
Midi sequencer adalah peralatan hardware atau perangkat software yang bisa membuat, mengedit dan memainkan midi. Aplikasi media player mungkin bisa memainkan midi, tetapi untuk membuat dan mengeditnya diperlukan sequencer.
  
Format Midi
File midi berukuran sangat kecil karena tidak berisi data audio melainkan hanya berisi kumpulan kode perintah. Pada umumnya midi disimpan dalam bentuk file dengan extension
*.mid atau *.smf (standard midi file). Ada juga pengembangan file midi yang dilengkapi dengan lirik yang disinkronkan dengan midi yang disimpan dalam format *.kar (midi karaoke)
  
Track dan Channel Midi
Midi tersusun dari beberapa track midi, dimana setiap track dihubungkan dengan channel midi. Setiap channel dihubungkan dengan satu nomor program suara instrument musik (patch). Pengertian track dan channel sering rancu tetapi sebenarnya ada perbedaan antara track dan channel pada midi
  
Midi Controller
Di dalam midi terdapat beberapa parameter dan controller yang digunakan di dalam pengaturan komposisi musik, misalnya volume, panning, pitch wheel, velocity dan lain-lain.
  
Patch
Suara instrument yang bisa digunakan pada midi, misalnya piano, bas, gitar dan lain-lain.
  
Tempo
menyatakan kecepatan suatu musik dimainkan, yang biasanya dinyatakan dalam beats per minute (BPM) 
  
Volume (Midi controller #7)
Volume menyatakan kekerasan atau amplitudo suara. Controller ini hampir sama dengan velocity dan expression tetapi mempunyai pengertian yang berbeda. Volume biasanya digunakan untuk pengaturan secara umum pada suatu track midi.
  
Velocity
Parameter ini hampir mirip dengan volume tapi lebih menggambarkan tentang kecepatan atau kekuatan untuk membunyikan instrument musik, misalnya keras lemahnya sentuhan pada tombol piano atau keras lemahnya pukulan drums. Di dalam memainkan piano ada nada-nada yang dimainkan dengan lembut kemudian pada nada-nada yang lain dimainkan dengan keras. Begitu pula pukulan pada fill drum lebih keras dari sebelum atau sesudahnya.
   
Expression (Midi controller #11)
Controller  ini juga mirip dengan volume, yang lebih menggambarkan naik turunnya volume instrument musik sesuai dengan penghayatan lagu. Misalnya suara string section yang perlahan naik atau ketika perlahan menghilang.
  
Modulation (Midi controller #1)
Modulasi menyatakan besarnya vibrasi suara instrument. Karakter modulasi tergantung pada patch dan sequencer yang digunakan.
  
Panning (Midi controller #10)
Panning menyatakan posisi suara instrument di dalam ruang stereo. Nilai 0 berarti suara berada di kiri (speaker L), 64 = di tengah, dan 127= di kanan (speaker R).
  
Pitch Wheel
Parameter pitch wheel atau pitch bend menyatakan perpindahan nada secara mulus tanpa ada jedah yang sering dipakai misalnya pada suara melodi gitar. Nilainya berkisar antara -8192 sampai 8192. Nilai 0 menyatakan nada aslinya,  -8192 menyatakan nada 2 semi tone di bawahnya, 8192 menyatakan nada 2 semi tone di atasnya.

Midi Envelope
Midi envelope adalah kurva yang menggambarkan nilai parameter atau controller pada suatu track midi.

Friday, June 10, 2011

Circle of Fifths: Magical Chords Diagram

Circle of Fifths atau lingkaran kunci adalah suatu diagram berbentuk lingkaran dilengkapi dengan 12 kunci musik yang sangat berguna di dalam belajar dan menulis musik. Beberapa kegunaan serta keunikan circle of fifths adalah sebagai berikut:
  
Menemukan chord utama

Tiga Chord Utama dari suatu kunci bisa ditemukan dengan cara mencari kunci tersebut pada diagram kemudian  melihat huruf sebelum dan sesudahnya. Misalnya pada kunci C, huruf sebelum dan sesudahnya adalah F dan G, maka tiga chord utamanya adalah : C - F - G. Begitu juga kunci G, tiga chord utamanya adalah: G - C - D dan seterusnya.
 
Menemukan nada ke-5 (perfect 5th)
  
Jika kita melihat salah satu kunci pada diagram tersebut kemudian bergerak satu langkah searah jarum jam, maka akan ditemukan nada ke-5 untuk kunci tersebut. Misalnya untuk kunci-C nada ke-5 adalah G, begitu pula pada kunci G  nada ke-5 adalah D dan seterusnya
  
Sebagai Pedoman untuk Menulis atau Mengetahui Kunci Lagu
  
Kunci suatu lagu pada music sheet, dapat dilihat dari jumlah simbol flat (b) atau sharp (#) pada awal staff sesudah tanda clef. Dari diagram lingkaran dapat dilihat misalnya kunci G memiliki 1 tanda #, kunci A memiliki 3 #, kunci E memiliki 4 # dan seterusnya.

Friday, June 3, 2011

Tiga Chord Utama

Chord Utama (primary chord) atau disebut juga chord I, IV, V dari suatu kunci adalah chord mayor pada not ke I, IV, V pada scale mayor kunci tersebut. Chord utama bisa digunakan untuk memainkan harmoni ribuan lagu. 

Gunakan scale mayor untuk menempatkan chord I, IV ,V. Misalnya untuk scale-C mayor : 
  
C - D - E - F - G - A - B - C
   
Not ke 1, 4, dan 5 untuk scale tersebut adalah: C, F dan G, 
maka chord utama pada scale-C adalah:          C mayor, F mayor, G mayor.

Chord utama untuk 12 kunci
  
Setiap kunci punya chord utama sendiri. Berikut adalah daftar chord utama untuk 12 kunci:

A, D, E

Bb, Eb, F

B, E, F#

C, F, G

Db, Gb, Ab

D, G, A

Eb, Ab, Bb

E, A , B

F, Bb, C

F#, B, C#

G, C, D

Ab, Db, Eb

Teori Dasar Musik: Chord Mayor

Chord adalah beberapa nada yang bila dimainkan bersamaan atau hampir bersamaan terdengar harmonis. Chord bisa dimainkan secara bersamaan atau terputus-putus. Chord digunakan untuk mengiringi suatu lagu.
 
Chord Mayor
  
Chord major terdiri dari tiga nada dengan jarak interval di antara nadanya: 2 - 1 1/2.
misalnya chord C mayor = C - E - G
Notasi : C, atau CM, atau Cma
Chord mayor dapat dengan mudah dikenali dari suaranya karena bernuansa ceria. Chord mayor bisa digunakan untuk memainkan ribuan lagu mulai dari lagu klasik hingga lagu-lagu yang populer saat ini.
 
12 Kunci Chord Mayor
  
Di bawah ini ada diagram piano untuk chord mayor. Jika diperhatikan dengan seksama diagram tersebut, ada sebuah pola yang bisa membantu untuk mengenali keduabelas chord mayor.
  • Tiga chord pertama tersusun dari 3 tombol putih. Chord ini adalah: C mayor, F mayor, dan G mayor.
  • Tiga chord kedua tersusun dari tombol: putih - hitam - putih. Chord ini adalah: D mayor, E mayor, dan A mayor.
  • Tiga chord ketiga tersusun dari tombol: hitam - putih - hitam. Chord ini adalah: Db mayor, Eb mayor, dan Ab mayor.
  • Tiga chord terakhir adalah chord yang aneh. Gb mayor tersusun dari 3 tombol hitam, Bb mayor tersusun dari tombol hitam - putih - putih, sedangkan B mayor tersusun dari tombol: putih - hitam - hitam
  
Chord mayor diatas disebut chord dasar. Chord tersebut bisa dibalik urutannya:
balikan pertama ditulis C on E atau (C/E) dengan urutan: E - G - C' 
balikan kedua ditulis C on G atau (C/G) dengan urutan: G - C' - E'

Tuesday, May 31, 2011

Soundfont Package

Here are my collection of soundfont package. The package consists of several instrument sounds. You may download freely here:

- Tuju Nada -  

Musik Virtual: Membuat Kreasi Musik Tanpa Alat Musik

Saat ini pertumbuhan band musik semakin pesat. Namun tidak semua orang bisa membentuk band musik, dan tidak semua orang bisa memiliki alat musik yang diimpikannya. Padahal sebenarnya banyak sekali orang dengan telenta musik yang hebat yang ada di sekitar kita, yang tidak tersalurkan, sehingga bakat alaminya akhirnya terpendam begitu saja.
  
Buat kamu yang merasa memiliki bakat musik dan ingin menciptakan karya musik, kamu bisa menuangkan kreasimu walaupun kamu tidak memiliki band musik, maupun tidak memiliki alat musik. Dengan berbekal komputer dan software musik yang bisa kamu cari di internet kamu bisa membuat karya musik dengan menggunakan instrument musik tiruan. Karena instrument musik yang dipakai adalah tiruan atau tidak nyata maka musik jenis ini sering disebut dengan musik virtual, musik digital, atau musik synthesis.
  
Pada garis besarnya proses pembuatan lagu/musik dilakukan dalam beberapa tahap berikut:
  
tracking   - >  mixing  - >  mastering
  
Tahap tracking adalah tahap audio recording (instruments, vocal) ke dalam beberapa track secara terpisah. Di dalam pembuatan musik synthesis tahap rekaman instrument musik bisa diganti dengan music synthesizing, yaitu proses pembuatan musik dengan menggunakan software komputer. Software yang digunakan untuk keperluan ini umumnya disebut music synthesizer.

Pada umumnya dasar dari pada software synthesizer adalah midi, yaitu suatu perintah standar yang berisi kode dan parameter musik (pitch, volume, vibrato, dll) yang bisa dijalankan oleh komputer dan instrument musik electronik. Dengan midi kamu bisa membuat aransemen dengan berbagai suara instrument musik (seperti suara pada keyboard midi). Maka yang terpenting di dalam membuat kreasi musik synthesis adalah midi.  

membuat kreasi musik synthesis berarti kamu harus mengerti midi.

Dengan semakin berkembangnya teknologi musik digital, suara elektronik yang dihasilkan midi bisa diganti dengan suara yang lebih natural dengan menggunakan VST Instrument (VSTi) atau menggunakan SoundFont (SF2). VSTi dan SoundFont menggunakan sampel suara instrument musik yang sebenarnya, sehingga kualitas suara yang dihasilkan tergantung pada kualitas sampel suara instrument yang digunakan.
Secara garis besar tahap pada music synthesizing adalah:  
    
midi arranging & processing  - >  SF2 / VSTi  - >  effect
   
Selain itu kamu bisa menambahkan loop musik, saitu sampel musik yang diulang-ulang, misalnya loop untuk drum. Ada banyak loop yang bisa ditemukan di internet, baik dalam format midi maupun format audio (mp3, wma,... ). 
  
Selanjutnya kamu bisa menggabungkan musik synthesis dengan track audio ( vocal atau instrument musik lainnya). Selamat berkarya ! 
  
Contoh musik virtual kreasi saya : Biarlah - Killing Me Inside

- Tuju Nada -

Wednesday, May 25, 2011

Software Midi: Onyx Arranger 2.1 LE

Berbicara tentang software music, memang Onyx arranger tidak bisa dibandingkan dengan software sekelas Digital Audio Workstation. Tetapi kalau hanya berbicara tentang software midi, Onyx Arranger merupakan software midi squencer yang cukup handal, dan merupakan salah satu software midi favorit saya.
   
Dengan midi editor yang user friendly dalam beberapa window, Onyx Arranger memiliki hampir semua fitur editor midi pada umumnya serta dilengkapi dengan midi processing antara lain: event filter, quantizer, modeler, controller adjuster, drum adjuster, time-pitch adjuster, interpolator, autophraser, chord/key transposer, save/load MFX chain, FX applying.
  
Salah satu kelebihan software ini adalah adanya fasilitas orchestrator, yaitu music style (OOstyle) yang bisa digunakan pada midi lagu yang akan dibuat. Hanya dengan memilih jenis OOstyle dan menentukan scale dan rangkaian chord maka sudah tercipta aransemen sederhana yang siap mengiringi lagu anda.  Anda bisa menggunakan beberapa OOstyle sekaligus di dalam satu lagu. Ada beberapa OOstyle yang disediakan untuk bermacam genre musik.  Selain itu anda bisa membuat OOstyle sendiri misalnya style untuk dangdut, langgam dan lain-lain. Anda  bisa juga menambahkan fill pada bagian lagu.
  
Kelebihan lainnya adalah adanya Harmonizer yang bisa mengenali dan menganalisa nada lagu untuk kemudian menentukan scale lagu beserta chord progress-nya untuk beberapa genre musik (jazz, pop, classic, dll). Selain itu Onyx Arranger juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengenali/mendeteksi chord yang bukan berada dalam scale lagu.
   
Untuk mengetahui fitur lengkapnya anda bisa mengunjungi www.ntonyx.com
Selain versi komersial, tersedia juga Onyx Arranger 2.1 LE yang merupakan versi bebas dengan kemampuan yang tidak jauh beda dengan versi komersial. Anda bisa didownload Onyx Arranger 2.1 LE disini:
  
Pada link tersebut anda bisa juga download beberapa file OOstyle yang tidak disertakan didalam software installer.
- Tuju Nada -

Tips Midi: Mengapa Sebagian Suara Instrument Hilang?

Berikut ini adalah tips sederhana buat kamu yang suka atau ingin membuat kreasi midi. Terkadang ketika kita menjalankan midi pada player/sequencer tertentu, ada suara instrument yang hilang pada bagian waktu tertentu.
  
Ini biasanya terjadi karena ada rangkaian nada yang bersambung pada nada yang sama tanpa ada jedah, seperti pada gambar berikut:
Pada gambar di atas ada nada A4 pada posisi 9:04 diikuti nada yang sama pada posisi 10:01 tanpa ada waktu jedah. Jika dimainkan di Windows Media Player biasanya nada A4 pada posisi 10:01 akan hilang. Demikian pula yang terjadi pada nada F4 pada posisi 11:04 dan 12:01. 
  
Untuk mengatasi agar tidak terjadi hilangnya suara tersebut bisa dilakukan dengan memperpendek durasi pada nada pertama dari dua nada berurutan tersebut, walaupun cuma sedikit misalnya dikurangi 0:00:010 asalkan ada sedikit jedah di antara keduanya, seperti pada gambar berikut:
Demikian tips sederhana dari saya, semoga bermanfaat.
- Tuju Nada -

Tuesday, May 24, 2011

Tips Midi: Bunyi Drums Tak Terdengar?

Salah satu masalah yang sering dialami ketika membuat kreasi midi adalah bunyi drums tidak keluar ketika dimainkan di salah satu midi player (misalnya windows media player), padahal pada file midi sudah terdapat track untuk drums.  Hal ini biasanya terjadi karena ada kesalahan pada setting track untuk drums. Berbeda dengan track lainnya, pada track drums terdapat beberapa parameter yang harus diset dengan benar, yaitu:

  • Nomor channel =10 (pada sistem penomoran yang diawali angka 1)
  • Track type = drums
  • Patch= diisi dengan salah satu instrument (misalnya grand piano) asalkan tidak kosong (none, mute)

Demikian tips sederhana dari saya , semoga bermanfaat.

Tips Midi: Menambah Efek Reverb

Berikut ini adalah salah satu tips buat kamu yang suka membuat kreasi midi. Pada midi tidak terdapat controller untuk mengatur efek seperti reverb (pantulan bunyi).
Bila kamu ingin memberi efek semacam reverb pada satu atau beberapa track midi bisa disiasati dengan cara berikut:

  • Buatlah track baru kemudian buatlah duplikat (copy) track midi yang akan diberi efek pada track baru tersebut
  • Aturlah panning kedua track tersebut pada sisi yang berlawanan (L dan R)
  • Berilah sedikit perbedaan waktu start antara kedua track tersebut dengan cara menggeser salah satu track tersebut. Besarnya pergeseran waktu tergantung pada tempo lagu dan selera kamu.
  • Pilih patch (jenis suara instrument midi) untuk track copy-an dengan instrument yang berbeda tapi masih sejenis, misalnya grand piano dengan electric piano, distortion guitar dengan overdriven guitar, acoustic guitar dengan jazz guitar. 
  • Aturlah volume kedua track tersebut untuk memberi kesan salah satu track adalah suara utama sedangkan track lainnya seakan-akan efeknya.

Selamat mencoba

Menggunakan Midi untuk Koreksi Pitch Vokal

Untuk mengoreksi pitch vokal dengan menggunakan Autotune Evo kamu bisa menggunakan 2 mode yaitu mode otomatis dan mode grafik seperti pada tulisan sebelumnya. Pada mode otomatis selain dengan cara yang telah saya bahas di tulisan sebelumnya, ada cara lain yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan midi.
  
Yang harus disiapkan adalah file midi yang terdapat track untuk lirik lagu. Selanjutnya track midi akan dihubungkan dengan track audio (vokal), sehingga pitch vokal akan tepat seperti apa yang terdapat pada track midi. Cara ini bisa digunakan untuk mengoreksi pitch, atau membuat variasi lagu pada nada yang berbeda, atau memberi sensasi yang unik pada vokal.
  
Cara menghubungkan track vokal dengan track midi tergantung pada software digital audio workstation yang kamu pakai. Kalau kamu menggunakan Nuendo kamu bisa mencoba langkah berikut:
  1. Membuka file project (.prj) kemudian menambahkan efect Autotune Evo pada track vokal. Kalau belum paham caranya kamu bisa baca Tips Nuendo: Menggunakan Vst Effect pada Track Audio
  2. Masuk menu File --> Import --> Midi File, kemudian mucul dialog window: Do you want to make a new project? pilih No, kemudian pilih file midi yang terdapat track lirik.
  3. Ubahlah nomor channel midi (bukan nomor track) ke nomor 1
  4. Sinkronkan waktu start antara track vokal dan track midi.
  5. Klik track midi kemudian klick out (midi output) pada midi inspector kemudian pilih Autotune Evo. Sampai pada tahap ini track vokal telah terhubung dengantrack midi.
  6. Setelah itu buka Autotune Evo. Langkah nomor 5-6 ini sama seperti pada Menambahkan Vst Instrument pada Track Midi
  7. Setelah Autotune Evo terbuka, pilih Auto Mode
  8. Pilih Target Note via Midi, dan Octave All
Sekarang coba mainkan lagu kamu, perhatikan bahwa nada yang kamu nyanyikan sudah diganti dengan nada yang ada pada midi. Selanjutnya kamu bisa mengatur retune speed, targeting dan parameter lainnya seperti yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya.
  

Yang harus diperhatikan adalah pada umumnya lagu dinyanyikan dengan legato dan vibrato pada bagian-bagian tertentu. Pada midi, legato dan vibrato tersebut bisa disimulasikan dengan mengatur parameter pitch wheel. Kalau tidak maka lagu akan terdengar kaku atau kurang luwes.
  
Jika waktu start antara track vokal atau track midi digeser sehingga ada sedikit perbedaan waktu start, maka suara (pengucapan lirik) yang dihasilkan menjadi unik mirip seperti suara robot. 
- Tuju Nada -

Monday, May 23, 2011

Download Midi Lagu Seandainya - Vierra

Buat yang mau download midi lagu Seandainya - Vierra silahkan klik disini:
  

Thursday, May 19, 2011

Cara Menggunakan AutoTune Evo: Graph Mode

Autotune Evo adalah vst yang digunakan untuk mengoreksi pitch vocal. Selain menggunakan mode automatic, Autotune Evo juga menyediakan pilihan lain yaitu mode grafik. Dengan mode ini, grafik pitch ditampilkan dan dengan mudah dapat diedit atau dikoreksi secara manual. Juga disediakan beberapa tool yang sangat mudah digunakan untuk mengedit grafik pitch.
  
Langkah pertama adalah menghubungkan track vocal dengan vst Autotune. Kalau kamu memakai aplikasi Nuendo kamu bisa baca dulu "Tips Nuendo: Menggunakan Vst Effect pada Track Audio". Kemudian kamu buka Autotune Evo dan pilih Graph pada tombol Correction Mode.
  
Setelah itu kamu bisa mengatur parameter: Input type, Tracking, Select Pitch Ref., Key, Scale seperti yang telah diuraikan pada mode automatic.  Setelah itu lakukan pengaturan pada  parameter berikut:
  
Snap to Note
Jika tombol ini diaktifkan maka ketika mengedit atau menggeser grafik audio akan diarahkan tepat ke pitch yang terdekat.
  
Show Lanes
Untuk menampilkan grid seperti pada diagram piano. Hanya berfungsi kalau memilih scale: major, minor dan chromatic.
  
Option
Lakukan pengaturan yang kamu anggap perlu. Yang terpenting pada option adalah pengaturan Buffer Size, masukkan besarnya memory yang digunakan yang tergantung pada sample rate dan panjang (durasi waktu) data audio. Panjang data audio yang bisa diproses bisa dilihat pada grid vertikal pada tampilan grafik. Jika pada grafik terlihat lebih pendek dari durasi data audio yang seharusnya maka besarkan nilai buffer.
  
Track Pitch
  
Setelah melakukan setting di atas, selanjutnya aktifkan tombol Track Pitch sehingga berwarna merah berkedip kemudian mainkan audio pada sebagian atau seluruh lagu maka grafik pitch akan ditampilkan dengan warna merah. Klick sekali lagi untuk mematikan fungsi Track Pitch.  Kamu bisa mengulang lagi track pitch tersebut untuk mengulang atau untuk menampilkan pitch pada bagian data audio yang lain. Data audio (vocal) belum bisa diedit kalau belum dilakukan track pitch (belum muncul kurva merah).
   
Setelah didapatkan kurva input pitch (warna merah) maka bisa dilakukan koreksi dengan 3 cara yaitu:  Make Curve, Import Auto, dan Make Note. Kamu bisa menggunakan salah satu atau gabungan beberapa cara tersebut untuk sebagian atau seluruh data audio. Setiap kali selesai melakukan perubahan ada baiknya kamu mainkan audio untuk mengamati hasil perubahannya.
  
Graphic Tools
  
Untuk editing kurva pitch kamu bisa memanfaatkan beberapa graphic tool yang disediakan:

  • Line, digunakan untuk menggambar target pitch secara manual dalam bentuk garis
  • Curve, digunakan untuk menggambar target pitch secara manual dalam bentuk kurva
  • Note, digunakan untuk menggambar not dalam bentuk diagram bar
  • Arrow, digunakan untuk memilih object. Saat pertama kali salah satu tombol koreksi ditekan (Make Curve, Import Auto, Make Note), seluruh object akan aktif. Klik pada daerah yang kosong pada grafik pitch kemudian klik salah satu object yang akan diedit. Kamu bisa menggeser object dengan cara menahan dan menggeser object.
  • Scissor, digunakan untuk memotong object yang panjang menjadi beberapa bagian atau object yang terpisah, kemudian masing-masing object bisa diedit secara terpisah.
  • Zoom, untuk memperbesar gambar pada grafik pitch
  • I-Beam, digunakan untuk memilih bagian audio yang akan diproses. Untuk memilih seluruh bagian data audio dilakukan dengan double klick. Jika tidak ada bagian yang dipilih maka dianggap seluruh data audio yang dipilih
  • Hand Scroll, untuk menampilkan ke atas atau ke bawah pada grafik pitch 

Make Curve
  
Tekan tombol ini maka akan muncul kurva target pitch (biru) dan output pitch (hijau). Target pitch (biru) adalah kurva yang bisa diedit (digeser atau ditarik ujungnya) sedangkan hasil akhirnya ditampilkan pada kurva output pitch (hijau).
  
Pertama kali ketiga kurva tersebut muncul berimpit. Gunakan arrow tool untuk menggeser keatas atau kebawah maka kurva hijau dan biru akan terpisah dengan kurva merah. Untuk menggeser sebagian kurva, klick pada bidang kosong kemudian klick bagian kurva yang akan digeser (biru). 
  
Selanjutnya aturlah nilai Retune Speed dan perhatikan perubahan kurva output pitch (hijau). Retune speed mengatur kecepatan perubahan input pitch menuju target pitch. Jika Retune Speed bernilai 0 maka kurva hijau akan berimpit dengan kurva biru. Nilai retune speed untuk vocal biasanya berkisar antara 10 sampai 50.
Selanjutnya klick kurva biru dan tarik ujungnya dan perhatikan perubahan pada kurva hijau
  
Kamu bisa juga menggunakan line tool dan curve tool untuk membuat kurva target secara manual. Jika menggunakan line tool, untuk mengakhiri garis dilakukan dengan mengklik pada titik yang terakhir dibuat. Gunakan scissor tool untuk memotong pitch object yang panjang menjadi beberapa object.
  
Import Auto
  
Gunakan tool ini untuk mengimport hasil koreksi mode otomatis dan ditampilkan pada grafik pitch. Gunakan I-beam tool untuk memilih bagian audio yang akan diproses kemudian tekan tombol Import Auto. Cara ini lebih efektif dari cara pertama (Make Curve), karena kurva output (hijau) yang didapat sudah terkoreksi dengan mode otomatis. Selanjutnya untuk mengedit bisa dilakukan dengan cara seperti pada Make Curve.
  
Make Notes
  
Tool ini adalah perpaduan antara mode koreksi otomatis dengan mode grafik sehingga didapatkan hasil yang lebih optimum. Hasil koreksi pitch mode otomatis ditampilkan pada grafik pitch dalam bentuk diagram bar. 
Pilih bagian data audio yang akan diproses (atau seluruhnya) dengan menggunakan I-beam tool, kemudian tekan tombol Make Notes. Ubahlah nilai Number of Note Objects dan perhatikan perubahannya. Bisa juga kamu gunakan scissor tool untuk memotong note object menjadi beberapa bagian. Gunakan arrow tool untuk memilih object dan menggeser ke posisi yang kamu inginkan.
Gunakan Adjust Vibrato untuk menaikkan atau menurunkan vibrato.
- Tuju Nada -

Cara Menggunakan AutoTune Evo: Auto Mode

Autotune Evo adalah vst yang digunakan untuk mengoreksi pitch vokal. Autotune Evo menyediakan dua mode untuk mengoreksi pitch  yaitu Auto Mode dan Graph Mode. Kali ini akan dibahas cara menggunakan Autotune Evo dengan menggunakan Auto Mode.
  
Autotune Evo harus dijalankan lewat aplikasi yang bisa menjalankan vst (vst hosting). Untuk menjalankan vst lewat Nuendo kamu bisa membaca "Tips Nuendo: Menggunakan Vst Effect pada Track Audio" target="_blank"
  
Untuk menggunakan Auto Mode pastikan tombol Mode dalam posisi Auto, kemudian kamu bisa mengatur beberapa parameter berikut (jika kamu ragu atau kurang paham gunakan nilai default):
  
Input Type  
Pilih sesuai type input audio misalnya sopran, alto, bass, atau instrument
  
Tracking
Aturlah nilai tracking (default 50) tergantung bersih tidaknya signal suara
  
Select Pitch Refference
Jika ada perbedaan suara pada sisi L dan R maka pilih yang lebih jelas dan lebih bersih   
  
Key
Pilih nada dasar yang digunakan pada lagu
  
Scale
Pilih scale yang digunakan pada lagu. Kebanyakan lagu pop menggunakan scale Major atau Minor. Jika kamu ragu pilih saja Chromatic. Untuk meningkatkan akurasi (terutama pada scale Chromatic), ada baiknya membuang nada yang tidak digunakan pada lagu yaitu dengan cara mengklik nada pada kolom remove. Dan untuk membiarkan atau tidak memproses nada tertentu klik nada tersebut pada kolom bypass.
   
Transpose
Aototune Evo bisa juga digunakan menggeser (transpose) pitch sampai 12 semi tone ke atas atau ke bawah. Tool ini berguna ketika kamu menyanyikan lagu yang terdapat bagian lagu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah di luar jangkauan vokal kamu. Untuk kasus tersebut kamu bisa menyanyi (bagian) lagu pada scale yang berada pada jangkauan suaramu kemudian ditranspose sesuai dengan scale yang seharusnya. 
  
Formant Correction dan Throat Length
Menggeser pitch vocal terutama kalau melebihi 2 semitone akan mengakibatkan berubahnya warna suara. Kamu bisa memperbaikinya dengan menekan tombol formant kemudian mengatur besarnya throat length.
  
Pitch Correction Controll
   
Retune Speed
Retune speed digunakan untuk mengontrol seberapa cepat pitch correction diterapkan pada suara yang datang. Nilai typical untuk vocal adalah 10 - 50 (Nilai default 20)
    
Humanize
Dalam beberapa kasus pengaturan retune speed mengakibatkan suara yang tidak alami, untuk itu perlu diimbangi dengan pengaturan humanize.
   
Natural Vibrato
Tool ini digunakan untuk mengurangi atau meningkatkan vibrato dengan tetap mempertahankan bentuk dan karakter vibrato.
  
Targeting Ignores Vibrato
Autotune dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi vibrato. Ini berguna ketika pada data vocal terdapat vibrato yang lebar yang menyerupai rangkaian nada yang berdekatan. Jika diset 'on' maka vibrato dianggap satu nada
  
Menambahkan Vibrato pada vocal
  
Dengan Autotune Evo kamu bisa menambahkan getaran suara (vibrato) pada vokal. Ada beberapa parameter untuk mengatur vibrato:
   
Shape : untuk memilih bentuk vibrato: sine, square dan sawtooth
Rate : untuk mengatur kecepatan vibrato mulai 0.1 - 10 Hz (nilai default 5.5 Hz)
Onset Delay : untuk mengatur waktu antara permulaan not dan permulaan vibrato (nilai default 500 ms)
Rate Delay : mengatur waktu mulai awal vibrato sampai vibrato penuh (nilai default 500 ms)
Pitch Amount : mengatur nilai perubahan pitch (nilai default 18)
Amplitude Amount : mengatur nilai perubahan loudness (nilai default 10)
Formant Amount : mengatur nilai perubahan warna resonansi suara (nilai default 70)
- Tuju Nada -