Tuesday, May 31, 2011

Soundfont Package

Here are my collection of soundfont package. The package consists of several instrument sounds. You may download freely here:

- Tuju Nada -  

Musik Virtual: Membuat Kreasi Musik Tanpa Alat Musik

Saat ini pertumbuhan band musik semakin pesat. Namun tidak semua orang bisa membentuk band musik, dan tidak semua orang bisa memiliki alat musik yang diimpikannya. Padahal sebenarnya banyak sekali orang dengan telenta musik yang hebat yang ada di sekitar kita, yang tidak tersalurkan, sehingga bakat alaminya akhirnya terpendam begitu saja.
  
Buat kamu yang merasa memiliki bakat musik dan ingin menciptakan karya musik, kamu bisa menuangkan kreasimu walaupun kamu tidak memiliki band musik, maupun tidak memiliki alat musik. Dengan berbekal komputer dan software musik yang bisa kamu cari di internet kamu bisa membuat karya musik dengan menggunakan instrument musik tiruan. Karena instrument musik yang dipakai adalah tiruan atau tidak nyata maka musik jenis ini sering disebut dengan musik virtual, musik digital, atau musik synthesis.
  
Pada garis besarnya proses pembuatan lagu/musik dilakukan dalam beberapa tahap berikut:
  
tracking   - >  mixing  - >  mastering
  
Tahap tracking adalah tahap audio recording (instruments, vocal) ke dalam beberapa track secara terpisah. Di dalam pembuatan musik synthesis tahap rekaman instrument musik bisa diganti dengan music synthesizing, yaitu proses pembuatan musik dengan menggunakan software komputer. Software yang digunakan untuk keperluan ini umumnya disebut music synthesizer.

Pada umumnya dasar dari pada software synthesizer adalah midi, yaitu suatu perintah standar yang berisi kode dan parameter musik (pitch, volume, vibrato, dll) yang bisa dijalankan oleh komputer dan instrument musik electronik. Dengan midi kamu bisa membuat aransemen dengan berbagai suara instrument musik (seperti suara pada keyboard midi). Maka yang terpenting di dalam membuat kreasi musik synthesis adalah midi.  

membuat kreasi musik synthesis berarti kamu harus mengerti midi.

Dengan semakin berkembangnya teknologi musik digital, suara elektronik yang dihasilkan midi bisa diganti dengan suara yang lebih natural dengan menggunakan VST Instrument (VSTi) atau menggunakan SoundFont (SF2). VSTi dan SoundFont menggunakan sampel suara instrument musik yang sebenarnya, sehingga kualitas suara yang dihasilkan tergantung pada kualitas sampel suara instrument yang digunakan.
Secara garis besar tahap pada music synthesizing adalah:  
    
midi arranging & processing  - >  SF2 / VSTi  - >  effect
   
Selain itu kamu bisa menambahkan loop musik, saitu sampel musik yang diulang-ulang, misalnya loop untuk drum. Ada banyak loop yang bisa ditemukan di internet, baik dalam format midi maupun format audio (mp3, wma,... ). 
  
Selanjutnya kamu bisa menggabungkan musik synthesis dengan track audio ( vocal atau instrument musik lainnya). Selamat berkarya ! 
  
Contoh musik virtual kreasi saya : Biarlah - Killing Me Inside

- Tuju Nada -

Wednesday, May 25, 2011

Software Midi: Onyx Arranger 2.1 LE

Berbicara tentang software music, memang Onyx arranger tidak bisa dibandingkan dengan software sekelas Digital Audio Workstation. Tetapi kalau hanya berbicara tentang software midi, Onyx Arranger merupakan software midi squencer yang cukup handal, dan merupakan salah satu software midi favorit saya.
   
Dengan midi editor yang user friendly dalam beberapa window, Onyx Arranger memiliki hampir semua fitur editor midi pada umumnya serta dilengkapi dengan midi processing antara lain: event filter, quantizer, modeler, controller adjuster, drum adjuster, time-pitch adjuster, interpolator, autophraser, chord/key transposer, save/load MFX chain, FX applying.
  
Salah satu kelebihan software ini adalah adanya fasilitas orchestrator, yaitu music style (OOstyle) yang bisa digunakan pada midi lagu yang akan dibuat. Hanya dengan memilih jenis OOstyle dan menentukan scale dan rangkaian chord maka sudah tercipta aransemen sederhana yang siap mengiringi lagu anda.  Anda bisa menggunakan beberapa OOstyle sekaligus di dalam satu lagu. Ada beberapa OOstyle yang disediakan untuk bermacam genre musik.  Selain itu anda bisa membuat OOstyle sendiri misalnya style untuk dangdut, langgam dan lain-lain. Anda  bisa juga menambahkan fill pada bagian lagu.
  
Kelebihan lainnya adalah adanya Harmonizer yang bisa mengenali dan menganalisa nada lagu untuk kemudian menentukan scale lagu beserta chord progress-nya untuk beberapa genre musik (jazz, pop, classic, dll). Selain itu Onyx Arranger juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengenali/mendeteksi chord yang bukan berada dalam scale lagu.
   
Untuk mengetahui fitur lengkapnya anda bisa mengunjungi www.ntonyx.com
Selain versi komersial, tersedia juga Onyx Arranger 2.1 LE yang merupakan versi bebas dengan kemampuan yang tidak jauh beda dengan versi komersial. Anda bisa didownload Onyx Arranger 2.1 LE disini:
  
Pada link tersebut anda bisa juga download beberapa file OOstyle yang tidak disertakan didalam software installer.
- Tuju Nada -

Tips Midi: Mengapa Sebagian Suara Instrument Hilang?

Berikut ini adalah tips sederhana buat kamu yang suka atau ingin membuat kreasi midi. Terkadang ketika kita menjalankan midi pada player/sequencer tertentu, ada suara instrument yang hilang pada bagian waktu tertentu.
  
Ini biasanya terjadi karena ada rangkaian nada yang bersambung pada nada yang sama tanpa ada jedah, seperti pada gambar berikut:
Pada gambar di atas ada nada A4 pada posisi 9:04 diikuti nada yang sama pada posisi 10:01 tanpa ada waktu jedah. Jika dimainkan di Windows Media Player biasanya nada A4 pada posisi 10:01 akan hilang. Demikian pula yang terjadi pada nada F4 pada posisi 11:04 dan 12:01. 
  
Untuk mengatasi agar tidak terjadi hilangnya suara tersebut bisa dilakukan dengan memperpendek durasi pada nada pertama dari dua nada berurutan tersebut, walaupun cuma sedikit misalnya dikurangi 0:00:010 asalkan ada sedikit jedah di antara keduanya, seperti pada gambar berikut:
Demikian tips sederhana dari saya, semoga bermanfaat.
- Tuju Nada -

Tuesday, May 24, 2011

Tips Midi: Bunyi Drums Tak Terdengar?

Salah satu masalah yang sering dialami ketika membuat kreasi midi adalah bunyi drums tidak keluar ketika dimainkan di salah satu midi player (misalnya windows media player), padahal pada file midi sudah terdapat track untuk drums.  Hal ini biasanya terjadi karena ada kesalahan pada setting track untuk drums. Berbeda dengan track lainnya, pada track drums terdapat beberapa parameter yang harus diset dengan benar, yaitu:

  • Nomor channel =10 (pada sistem penomoran yang diawali angka 1)
  • Track type = drums
  • Patch= diisi dengan salah satu instrument (misalnya grand piano) asalkan tidak kosong (none, mute)

Demikian tips sederhana dari saya , semoga bermanfaat.

Tips Midi: Menambah Efek Reverb

Berikut ini adalah salah satu tips buat kamu yang suka membuat kreasi midi. Pada midi tidak terdapat controller untuk mengatur efek seperti reverb (pantulan bunyi).
Bila kamu ingin memberi efek semacam reverb pada satu atau beberapa track midi bisa disiasati dengan cara berikut:

  • Buatlah track baru kemudian buatlah duplikat (copy) track midi yang akan diberi efek pada track baru tersebut
  • Aturlah panning kedua track tersebut pada sisi yang berlawanan (L dan R)
  • Berilah sedikit perbedaan waktu start antara kedua track tersebut dengan cara menggeser salah satu track tersebut. Besarnya pergeseran waktu tergantung pada tempo lagu dan selera kamu.
  • Pilih patch (jenis suara instrument midi) untuk track copy-an dengan instrument yang berbeda tapi masih sejenis, misalnya grand piano dengan electric piano, distortion guitar dengan overdriven guitar, acoustic guitar dengan jazz guitar. 
  • Aturlah volume kedua track tersebut untuk memberi kesan salah satu track adalah suara utama sedangkan track lainnya seakan-akan efeknya.

Selamat mencoba

Menggunakan Midi untuk Koreksi Pitch Vokal

Untuk mengoreksi pitch vokal dengan menggunakan Autotune Evo kamu bisa menggunakan 2 mode yaitu mode otomatis dan mode grafik seperti pada tulisan sebelumnya. Pada mode otomatis selain dengan cara yang telah saya bahas di tulisan sebelumnya, ada cara lain yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan midi.
  
Yang harus disiapkan adalah file midi yang terdapat track untuk lirik lagu. Selanjutnya track midi akan dihubungkan dengan track audio (vokal), sehingga pitch vokal akan tepat seperti apa yang terdapat pada track midi. Cara ini bisa digunakan untuk mengoreksi pitch, atau membuat variasi lagu pada nada yang berbeda, atau memberi sensasi yang unik pada vokal.
  
Cara menghubungkan track vokal dengan track midi tergantung pada software digital audio workstation yang kamu pakai. Kalau kamu menggunakan Nuendo kamu bisa mencoba langkah berikut:
  1. Membuka file project (.prj) kemudian menambahkan efect Autotune Evo pada track vokal. Kalau belum paham caranya kamu bisa baca Tips Nuendo: Menggunakan Vst Effect pada Track Audio
  2. Masuk menu File --> Import --> Midi File, kemudian mucul dialog window: Do you want to make a new project? pilih No, kemudian pilih file midi yang terdapat track lirik.
  3. Ubahlah nomor channel midi (bukan nomor track) ke nomor 1
  4. Sinkronkan waktu start antara track vokal dan track midi.
  5. Klik track midi kemudian klick out (midi output) pada midi inspector kemudian pilih Autotune Evo. Sampai pada tahap ini track vokal telah terhubung dengantrack midi.
  6. Setelah itu buka Autotune Evo. Langkah nomor 5-6 ini sama seperti pada Menambahkan Vst Instrument pada Track Midi
  7. Setelah Autotune Evo terbuka, pilih Auto Mode
  8. Pilih Target Note via Midi, dan Octave All
Sekarang coba mainkan lagu kamu, perhatikan bahwa nada yang kamu nyanyikan sudah diganti dengan nada yang ada pada midi. Selanjutnya kamu bisa mengatur retune speed, targeting dan parameter lainnya seperti yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya.
  

Yang harus diperhatikan adalah pada umumnya lagu dinyanyikan dengan legato dan vibrato pada bagian-bagian tertentu. Pada midi, legato dan vibrato tersebut bisa disimulasikan dengan mengatur parameter pitch wheel. Kalau tidak maka lagu akan terdengar kaku atau kurang luwes.
  
Jika waktu start antara track vokal atau track midi digeser sehingga ada sedikit perbedaan waktu start, maka suara (pengucapan lirik) yang dihasilkan menjadi unik mirip seperti suara robot. 
- Tuju Nada -

Monday, May 23, 2011

Download Midi Lagu Seandainya - Vierra

Buat yang mau download midi lagu Seandainya - Vierra silahkan klik disini:
  

Thursday, May 19, 2011

Cara Menggunakan AutoTune Evo: Graph Mode

Autotune Evo adalah vst yang digunakan untuk mengoreksi pitch vocal. Selain menggunakan mode automatic, Autotune Evo juga menyediakan pilihan lain yaitu mode grafik. Dengan mode ini, grafik pitch ditampilkan dan dengan mudah dapat diedit atau dikoreksi secara manual. Juga disediakan beberapa tool yang sangat mudah digunakan untuk mengedit grafik pitch.
  
Langkah pertama adalah menghubungkan track vocal dengan vst Autotune. Kalau kamu memakai aplikasi Nuendo kamu bisa baca dulu "Tips Nuendo: Menggunakan Vst Effect pada Track Audio". Kemudian kamu buka Autotune Evo dan pilih Graph pada tombol Correction Mode.
  
Setelah itu kamu bisa mengatur parameter: Input type, Tracking, Select Pitch Ref., Key, Scale seperti yang telah diuraikan pada mode automatic.  Setelah itu lakukan pengaturan pada  parameter berikut:
  
Snap to Note
Jika tombol ini diaktifkan maka ketika mengedit atau menggeser grafik audio akan diarahkan tepat ke pitch yang terdekat.
  
Show Lanes
Untuk menampilkan grid seperti pada diagram piano. Hanya berfungsi kalau memilih scale: major, minor dan chromatic.
  
Option
Lakukan pengaturan yang kamu anggap perlu. Yang terpenting pada option adalah pengaturan Buffer Size, masukkan besarnya memory yang digunakan yang tergantung pada sample rate dan panjang (durasi waktu) data audio. Panjang data audio yang bisa diproses bisa dilihat pada grid vertikal pada tampilan grafik. Jika pada grafik terlihat lebih pendek dari durasi data audio yang seharusnya maka besarkan nilai buffer.
  
Track Pitch
  
Setelah melakukan setting di atas, selanjutnya aktifkan tombol Track Pitch sehingga berwarna merah berkedip kemudian mainkan audio pada sebagian atau seluruh lagu maka grafik pitch akan ditampilkan dengan warna merah. Klick sekali lagi untuk mematikan fungsi Track Pitch.  Kamu bisa mengulang lagi track pitch tersebut untuk mengulang atau untuk menampilkan pitch pada bagian data audio yang lain. Data audio (vocal) belum bisa diedit kalau belum dilakukan track pitch (belum muncul kurva merah).
   
Setelah didapatkan kurva input pitch (warna merah) maka bisa dilakukan koreksi dengan 3 cara yaitu:  Make Curve, Import Auto, dan Make Note. Kamu bisa menggunakan salah satu atau gabungan beberapa cara tersebut untuk sebagian atau seluruh data audio. Setiap kali selesai melakukan perubahan ada baiknya kamu mainkan audio untuk mengamati hasil perubahannya.
  
Graphic Tools
  
Untuk editing kurva pitch kamu bisa memanfaatkan beberapa graphic tool yang disediakan:

  • Line, digunakan untuk menggambar target pitch secara manual dalam bentuk garis
  • Curve, digunakan untuk menggambar target pitch secara manual dalam bentuk kurva
  • Note, digunakan untuk menggambar not dalam bentuk diagram bar
  • Arrow, digunakan untuk memilih object. Saat pertama kali salah satu tombol koreksi ditekan (Make Curve, Import Auto, Make Note), seluruh object akan aktif. Klik pada daerah yang kosong pada grafik pitch kemudian klik salah satu object yang akan diedit. Kamu bisa menggeser object dengan cara menahan dan menggeser object.
  • Scissor, digunakan untuk memotong object yang panjang menjadi beberapa bagian atau object yang terpisah, kemudian masing-masing object bisa diedit secara terpisah.
  • Zoom, untuk memperbesar gambar pada grafik pitch
  • I-Beam, digunakan untuk memilih bagian audio yang akan diproses. Untuk memilih seluruh bagian data audio dilakukan dengan double klick. Jika tidak ada bagian yang dipilih maka dianggap seluruh data audio yang dipilih
  • Hand Scroll, untuk menampilkan ke atas atau ke bawah pada grafik pitch 

Make Curve
  
Tekan tombol ini maka akan muncul kurva target pitch (biru) dan output pitch (hijau). Target pitch (biru) adalah kurva yang bisa diedit (digeser atau ditarik ujungnya) sedangkan hasil akhirnya ditampilkan pada kurva output pitch (hijau).
  
Pertama kali ketiga kurva tersebut muncul berimpit. Gunakan arrow tool untuk menggeser keatas atau kebawah maka kurva hijau dan biru akan terpisah dengan kurva merah. Untuk menggeser sebagian kurva, klick pada bidang kosong kemudian klick bagian kurva yang akan digeser (biru). 
  
Selanjutnya aturlah nilai Retune Speed dan perhatikan perubahan kurva output pitch (hijau). Retune speed mengatur kecepatan perubahan input pitch menuju target pitch. Jika Retune Speed bernilai 0 maka kurva hijau akan berimpit dengan kurva biru. Nilai retune speed untuk vocal biasanya berkisar antara 10 sampai 50.
Selanjutnya klick kurva biru dan tarik ujungnya dan perhatikan perubahan pada kurva hijau
  
Kamu bisa juga menggunakan line tool dan curve tool untuk membuat kurva target secara manual. Jika menggunakan line tool, untuk mengakhiri garis dilakukan dengan mengklik pada titik yang terakhir dibuat. Gunakan scissor tool untuk memotong pitch object yang panjang menjadi beberapa object.
  
Import Auto
  
Gunakan tool ini untuk mengimport hasil koreksi mode otomatis dan ditampilkan pada grafik pitch. Gunakan I-beam tool untuk memilih bagian audio yang akan diproses kemudian tekan tombol Import Auto. Cara ini lebih efektif dari cara pertama (Make Curve), karena kurva output (hijau) yang didapat sudah terkoreksi dengan mode otomatis. Selanjutnya untuk mengedit bisa dilakukan dengan cara seperti pada Make Curve.
  
Make Notes
  
Tool ini adalah perpaduan antara mode koreksi otomatis dengan mode grafik sehingga didapatkan hasil yang lebih optimum. Hasil koreksi pitch mode otomatis ditampilkan pada grafik pitch dalam bentuk diagram bar. 
Pilih bagian data audio yang akan diproses (atau seluruhnya) dengan menggunakan I-beam tool, kemudian tekan tombol Make Notes. Ubahlah nilai Number of Note Objects dan perhatikan perubahannya. Bisa juga kamu gunakan scissor tool untuk memotong note object menjadi beberapa bagian. Gunakan arrow tool untuk memilih object dan menggeser ke posisi yang kamu inginkan.
Gunakan Adjust Vibrato untuk menaikkan atau menurunkan vibrato.
- Tuju Nada -

Cara Menggunakan AutoTune Evo: Auto Mode

Autotune Evo adalah vst yang digunakan untuk mengoreksi pitch vokal. Autotune Evo menyediakan dua mode untuk mengoreksi pitch  yaitu Auto Mode dan Graph Mode. Kali ini akan dibahas cara menggunakan Autotune Evo dengan menggunakan Auto Mode.
  
Autotune Evo harus dijalankan lewat aplikasi yang bisa menjalankan vst (vst hosting). Untuk menjalankan vst lewat Nuendo kamu bisa membaca "Tips Nuendo: Menggunakan Vst Effect pada Track Audio" target="_blank"
  
Untuk menggunakan Auto Mode pastikan tombol Mode dalam posisi Auto, kemudian kamu bisa mengatur beberapa parameter berikut (jika kamu ragu atau kurang paham gunakan nilai default):
  
Input Type  
Pilih sesuai type input audio misalnya sopran, alto, bass, atau instrument
  
Tracking
Aturlah nilai tracking (default 50) tergantung bersih tidaknya signal suara
  
Select Pitch Refference
Jika ada perbedaan suara pada sisi L dan R maka pilih yang lebih jelas dan lebih bersih   
  
Key
Pilih nada dasar yang digunakan pada lagu
  
Scale
Pilih scale yang digunakan pada lagu. Kebanyakan lagu pop menggunakan scale Major atau Minor. Jika kamu ragu pilih saja Chromatic. Untuk meningkatkan akurasi (terutama pada scale Chromatic), ada baiknya membuang nada yang tidak digunakan pada lagu yaitu dengan cara mengklik nada pada kolom remove. Dan untuk membiarkan atau tidak memproses nada tertentu klik nada tersebut pada kolom bypass.
   
Transpose
Aototune Evo bisa juga digunakan menggeser (transpose) pitch sampai 12 semi tone ke atas atau ke bawah. Tool ini berguna ketika kamu menyanyikan lagu yang terdapat bagian lagu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah di luar jangkauan vokal kamu. Untuk kasus tersebut kamu bisa menyanyi (bagian) lagu pada scale yang berada pada jangkauan suaramu kemudian ditranspose sesuai dengan scale yang seharusnya. 
  
Formant Correction dan Throat Length
Menggeser pitch vocal terutama kalau melebihi 2 semitone akan mengakibatkan berubahnya warna suara. Kamu bisa memperbaikinya dengan menekan tombol formant kemudian mengatur besarnya throat length.
  
Pitch Correction Controll
   
Retune Speed
Retune speed digunakan untuk mengontrol seberapa cepat pitch correction diterapkan pada suara yang datang. Nilai typical untuk vocal adalah 10 - 50 (Nilai default 20)
    
Humanize
Dalam beberapa kasus pengaturan retune speed mengakibatkan suara yang tidak alami, untuk itu perlu diimbangi dengan pengaturan humanize.
   
Natural Vibrato
Tool ini digunakan untuk mengurangi atau meningkatkan vibrato dengan tetap mempertahankan bentuk dan karakter vibrato.
  
Targeting Ignores Vibrato
Autotune dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi vibrato. Ini berguna ketika pada data vocal terdapat vibrato yang lebar yang menyerupai rangkaian nada yang berdekatan. Jika diset 'on' maka vibrato dianggap satu nada
  
Menambahkan Vibrato pada vocal
  
Dengan Autotune Evo kamu bisa menambahkan getaran suara (vibrato) pada vokal. Ada beberapa parameter untuk mengatur vibrato:
   
Shape : untuk memilih bentuk vibrato: sine, square dan sawtooth
Rate : untuk mengatur kecepatan vibrato mulai 0.1 - 10 Hz (nilai default 5.5 Hz)
Onset Delay : untuk mengatur waktu antara permulaan not dan permulaan vibrato (nilai default 500 ms)
Rate Delay : mengatur waktu mulai awal vibrato sampai vibrato penuh (nilai default 500 ms)
Pitch Amount : mengatur nilai perubahan pitch (nilai default 18)
Amplitude Amount : mengatur nilai perubahan loudness (nilai default 10)
Formant Amount : mengatur nilai perubahan warna resonansi suara (nilai default 70)
- Tuju Nada -

Tuesday, May 10, 2011

Vst CamelPhat v3.42


CamelPath is a powerful colouring multi-effect that's been specially engineered work wonders on guitar, bass and drums, adding warmth, punch and presence wherever they're required. Four characteristically different distortion effects are included, which can be used separately or blended together to create an endless variety of tones. CamelPhat is a multi effect with filter, distortion, eq and compressor.
  
The 'Magic EQ' enhanced the low and like nothing else - it's the perfect kick drum sweetener. Add to that an easy-to-use analogue-modelled compressor, three resonant filters, two LFO and envelope follower.

Developer: Camel Audio

Feature highlights:
  • 'Phattening' multi-effect, great for punchy drums, bass and lots more
  • Four distortion modules; warm and soft to crunchy and fat.
  • Magic EQ, compressor, three filters, two LFO, envelope follower
  • Easy-to-use, with X/Y pad and intelligent Randomize
  • 128 categorized presets

Free download Vst CamelPhat3 (for Windows):
  
You can download the plugin for other format (AU) or other OS (Mac OS) at the official site:
www.camelaudio.com/camelphat.php
- Tuju Nada -

Vst CamelCrusher v1.41


CamelCrusher is a free colouring multi-effect plugin. It offers two characteristically different distortion sounds which can be blended together to create a wide variety of tones and textures. Great for guitars, drums, and plenty more!
   
There's also a warm, smooth analogue-style low-pass filter with buckets of resonance. Assign a Midi controller and start tweaking!
   
Finally, let's not forget the easiest-to-use compressor you'll find anywhere. It can 'phatten' up your sounds as quickly as you can turn up the 'amount' knob! 
  
Developer : camelaudio.com
        
Features

  • Two different distortion types
  • Warm, analogue-modelled resonant low-pass filter.
  • High quality, easy-to-use compressor, with 'Phat' mode.
  • Powerful 'Midi learn' function.
  • A collection of useful preset patches to get you started
  • Randomize for instant inspiration.

Free download Vst CamelCrusher (for Windows) :
 
You can download the plugin for other format (AU) or other OS (Mac OS) at the official site: www.camelaudio.com/camelcrusher.php
- Tuju Nada -

Monday, May 9, 2011

Vst Cannel v0.9

   
Channel is a versatile audio channel tool.

  • Pan: individual panning controls, bypass and inverse
  • Eq: High, HiMid, LowMid, Low
  • Filter: Cutoff & Resonance
  • Pitch doubler
  • Audio widenner
  • M/S: LR2MS/MS2LR
  • Vu-meter with zoom buttons
  • DualPan slider

Download link:
   
or you can visit the official site: www.terrywest.nl/utils.html
- Tuju Nada -

Friday, May 6, 2011

VST CS-12 Master Channel Strip 1.56

CS-12 is a unique virtual mastering plugin. Its author is Terry West, which has considerable achievements in creating virtual equalizers and dynamics processors. It can not only maximize in terms of the level, but also set color on the output. The mid section works so nice, it enhance background signals very stable, give it a significant advantage over even professional solutions available at the market. 
  
Features:
  • Bypass
  • In-output gain + reset
  • Pan + wide
  • Invert output
  • left/right phase invert
  • Phase meter
  • 12 Graphic bands
  • 9 Q setting
  • MS processor + 3 band Eq
  • Clipper + drive
  • Stereo doubler
  • Lopass, Hipass
  • Punch mode
  • NY compressor (soft/hard) + knock
  • Tape saturator
  • Low-High Exciter
  • EQ 12-6 dB switch
  • Output 12-6 dB switch
  • 23 presets
  • In-out meter + peakhold. Meter on/off
  • Doubleclick on faders resets
  • HQ engine - multiscore support

or you can visit the official site: www.terrywest.nl/equalizers.html
- Tuju Nada -

Wednesday, May 4, 2011

VST Nasty DLA

VST NastyDLA is a classic chorus echo device with tape delay simulation. 
Inspired by classic analog chorus echo device, this plugin implements some of the most distinctive and much appreciated sonic effects generated by these devices:

  • classic chorus and echo effects
  • authentic signal path coloration
  • tape-delay style feedback and saturation

Functions at glance

  • applies gentle feedback driven delay effects
  • performs smooth audio signal modulations
  • shapes frequency and phase response
  • adds extra harmonics and saturation effects 

  
Plug-in specification:

  • classic chorus/flanger effect with amount and rate cntrol which automatically adopts to the delay line configuration
  • frequency balancing filter for dead-easy overall tone adjustments in the feedback path
  • two different feedback color modes
  • feedback circuit and control which supports resonance up to self-oscillation
  • standard DSP 12 db high-pass filter
  • custom "tape style" low-pass filtering
  • sophisticated"tape hiss" noise simulation
  • negative or positive pre-delay
  • comprehensive tape dynamics simulation taken from the core of award winning Ferric TDS
  • the dynamics offres a slight audio ducking effect (switchable)
  • two independent delay lines with up to 3 sec delay time and sync to host
  • delay time modulation with two different modes
  • additional phase distortion (switchable)
  • audio level metering display
  • dry/wet control plus "wet only" option
  • power / bypass switch
  • all parameter available through host automation

Download NastyDLA (4.3MB)
- Tuju Nada -

EZDrummer - Your Best Drums Vst

EZDrummer merupakan salah satu vst instrument drum terbaik yang akan menjadi vst favorit anda. Dengan visualisasi yang menarik, EZDrummer dilengkapi dengan drag and drop Midi library (8000+ file Midi) yang memungkinkan pengguna bisa membuat track drum hanya dengan beberapa klik.
  
  
kamu bisa download disini:
  
atau mengunjungi officiall site: toontrack.com/ezdrummer.asp
- Tuju Nada -

Vst AfterShockDelay

Vst AfterShockDelay adalah plugin yang dikembangkan untuk menghasilkan efek delay sampai 6 second pada sample rate 44100, mempunyai 3 delay yang terpisah yaitu untuk left, right, dan center, yang masing-masing mempunyai control yang terpisah
   
Features:

  • 3 independent delay for: left, center, and middle
  • volume level for each delay
  • feed back level for each delay
  • delay type for each delay: standard, tempo, and tap
  • delay time for each delay
  • duration for each delay
  • dry and wet level

Download AfterShockDelay (1.31MB)
- Tuju Nada -

Cakewalk Boost 11 Peak Limiter

Bosst 11 adalah vst effect untuk memaksimalkan volume suara dan membatasi puncak volume tanpa merubah warna suara, yang dirancang untuk mixing dan mastering. 
   
Pada materi audio sering ditemukan adanya puncak (peak)  volume yang lebih keras dari volume rata-rata. Meningkatkan volume secara keseluruhan akan menyebabkan puncak volume melebihi batas ambang volume yang mengakibatkan timbulnya distorsi suara yang tidak dikehendaki. Boost 11 menaikkan volume sambil mencegah signal suara yang melebihi level maksimum.
   
Features 
   
Boost 11 is a peak limiting and volume maximizing plug-in for mixing and mastering

  • Look ahead peak detection prevents clipping
  • Program dependent Release minimizes pumping
  • Dynamic waveform displays of input vs output
  • Stereo peak and RMS input/output meters
  • Operation at sampling rates up to 192 kHz
  • VST Automation

Download Vst Boost 11 (1.2MB)
- Tuju Nada -









Tuesday, May 3, 2011

Tips Nuendo: Menambah Vst Effect pada Track Midi

Pada Nuendo, untuk menambahkan vst effect pada track midi sedikit berbeda dengan penambahan vst pada track audio. Kalau kita mengaktifkan track midi maka pada sebelah kiri muncul midi inspector, dan tombol insert yang ada adalah untuk menyisipkan efek midi (bukan untuk vst effect).
  
Untuk bisa menggunakan vst effect midi harus dihubungkan dengan vst instrument. Kalau belum tahu caranya, kamu bisa baca menambahkan vst instrument pada track midi  kemudian ikuti langkah berikut:
  
Pertama siapkan vst effect pada folder steinberg/Nuendo/vstplugins, kemudian buka project yang terdapat track midi. Selanjutnya untuk menyisipkan vst effect pada track midi bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:
  
Cara ke-1

    
Aktifkan/klik track midi yang akan menggunakan vst effect, sehingga pada midi inspector sebelah bawah akan muncul instrument inspector. Pada contoh ini track midi nomor 4 menggunakan vst instrument yang berada di channel nomor 5, jadi yang diklik adalah track nomor 4.
Klik instrument inspector untuk membuka menu pada instrument inspector
  
Klik insert sehingga muncul beberapa slot untuk vst effect
Klik slot vst effect untuk memasukkan vst effect
Langkah selanjutnya sama seperti pada menggunakan vst effect pada track audio
  


   
Cara ke-2
  
Aktifkan channel instrument yang berhubungan dengan track midi yang akan menggunakan vst effect sehingga pada sebelah kiri akan muncul instrument inspector. Pada contoh ini adalah channel vst instrument nomor 5.
Klik insert untuk membuka slot vst effect
Klik slot untuk memasukkan vst effect
Langkah berikutnya sama dengan menggunakan vst effect pada track audio




- Tuju Nada -