Reverb atau yang sehari-hari kita kenal dengan istilah gema atau pantulan suara merupakan cara suatu gelombang suara memantul pada suatu permukaan hingga sampai pada pendengar. Ketika suara dihasilkan dari sumber suara, selain ada signal suara yang langsung ke arah pendengar (direct signal / dry), ada bagian suara yang dipantulkan beberapa kali ke berbagai arah sampai akhirnya menghilang.
Jika suara dipantulkan pada suatu permukaan maka
- suara akan sampai ke pendengar dalam waktu yang lebih lama
- energi suara akan semakin berkurang
Biasanya kita tidak menyadari keberadaan reverb, namun kita bisa merasakan apakah suara itu berada di ruang terbuka atau di ruang tertutup. Ukuran ruangan berpengaruh terhadap waktu reverb. Semakin besar ruangan menghasilkan waktu reverb yang lebih besar. Selain itu kekuatan bunyi pantulan tergantung sifat meterial di sekitar suara.
Menggunakan Effect Reverb
Efek reverb banyak dipakai pada rekaman musik baik dengan menggunakan suatu peralatan ataupun dengan menggunakan software untuk audio processing.
Ada beberapa alasan untuk menggunakan reverb:
- Agar suara terdengar lebih alami. Suara yang dihasilkan di studio rekaman dengan reverb yang sangat kecil terkesan kurang natural sehingga perlu ditambahkan efek reverb
- Untuk memperbaiki suara. Biasanya pada rekaman vocal ditambahkan reverb agar suara terdengar lebih berisi dan lebih indah serta untuk menghaluskan atau menyamarkan fluktuasi vokal.
- Untuk memberi efek tertentu
Reverb merupakan efek audio yang paling umum karena banyak dipakai di studio musik maupun televisi. Efek ini mudah digunakan dan cukup efektif. Penggunaan efek reverb yang tepat bisa memberikan efek yang mengagumkan pada suara penyanyi, namun reverb yang berlebihan justru membuat suara menjadi tidak jelas bahkan konyol.
Beberapa Parameter Reverb Digital
Saat ini banyak tersedia vst efek untuk reverb yang mampu mensimulasikan dengan baik efek reverb pada berbagai kondisi ruangan. Untuk bisa menggunakan efek reverb dengan optimal perlu dipahami beberapa parameter berikut:
Early Reflections
Biasanya dikontrol dengan parameter : type ruangan dan ukuran ruangan. Early reflection memungkinkan otak manusia untuk mengenali ukuran ruangan. Ini merupakan bagian terpenting pada reverb.
Predelay
adalah selisih waktu antara suara langsung dengan suara pantulan yang sampai ke pendengar. Semakin besar ruangan maka predelay akan semakin besar.
Reverb Time
Pada umumnya Reverb Time didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh bunyi reverb sampai levelnya berkurang 60dB dibawah level suara aslinya atau dikenal dengan istilah RT60. Semakin besar ukuran suatu ruangan tertutup serta semakin keras level suara maka akan menghasilkan reverb time yang semakin besar. Beberapa efek reverb menyediakan pengaturan reverb time untuk frekuensi suara yang berbeda-beda.
Absorption
Parameter ini menggambarkan penyerapan suara oleh permukaan dinding ruangan. Jenis bahan dan kondisi permukaan dinding ruangan mempengaruhi penyerapan suara sehingga menghasilkan efek reverb yang berbeda-beda.
Contoh vst efek untuk reverb bisa ditemukan di: vst collection for reverb
Sobat pasti sering menemukan istilah attack, decay, sustain, dan release (sering disingkat dengan ADSR) pada aplikasi musik atau vst yang sobat pakai. Mungkin masih banyak di antara sobat yang belum paham tentang ADSR. Ketika dihadapkan dengan setting ADSR, seringkali kita hanya main coba-coba putar tombol-tombol ADSR tanpa memahami betul apa sebenarnya fungsi masing-masing tombol tersebut. Hanya mengendalkan kepekaan telinga tanpa memahami fungsi sebenarnya membuat konsentrasi pendengaran kita kurang fokus pada hal yang seharusnya kita cermati. Memahami pengertian ADSRdengan benar tentu akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas audio seperti yang sobat inginkan.
ENVELOPE
Salah satu karakteristik untuk mengidentifikasi suara adalah envelope suara, yaitu naik turunnya volume suara dari suatu nada. Ketika suatu nada dimainkan, pada mulanya volume suara naik dan bertahan sesaat kemudian menghilang perlahan. Pada umumnya envelope suara terdiri dari 4 komponen, yaitu: attack, decay, sustain dan release.
ATTACK
Attack adalah cara bagaimana suara dimulai. Pada fase ini volume bergerak naik dari hening sampai mencapai puncak.
DECAY
Setelah attack, volume suara akan turun sampai pada level medium. Penurunan ini disebut decay.
SUSTAIN
Setelah decay, suara akan bertahan pada level medium. Bagian ini disebut sustain.
RELEASE
Pada bagian ini volume suara turun dan kemudian menghilang.
Setiap instrument musik mempunyai karakteristik envelope yang berbeda. Pada alat musik perkusi, misalnya drum, mempunya suara yang sangat pendek, sehingga hanya mempunyai attack dan decay yang sangat cepat. Pada instrument lainnya, misalnya organ dan biola, suara yang dihasilkan bisa bertahan lebih lama. Bunyi tersebut mempunyai attack yang lambat dan sustain yang lama. Bunyi petikan gitar dan crash cymbal mempunyai attack yang cepat dan release yang lambat.